Kamis, 05 Februari 2015

Ocehan Sang Ibu...

Sahabat… Ibu dan Ayah kita sudah terlalu tua (walaupun saya seperti mendengar ada yang berteriak..”tidak, saya masih muda”). Mereka tentunya sudah banyak meminum pahit manisnya kehidupan.. itulah yang kadang membuat mereka terkesan bawel! bawel! dan baweel! .. “jangan lupa mandi dulu ya nak..” ”jangan pulang larut ya nak..”  “memang dia orang baik nak?..” “kalau ada apa-apa cerita ya nak..” .. “kalau sudah sampai kabarin ya nak..” bahkan kadang mereka lupa, kalau mereka sudah mengatakan hal yang sama seharian penuh… kadang diri ini jengkel dan berkata tidak jelas untuk menghentikan ocehan sang Ibu.. namun dengan rasa sayang yang amat sangat dalam.. mereka tetap bernasehat dengan lembut.. TIDAK PERNAH bosan..

Sahabat.. Hidup yang menyala-nyala dan penuh warna “g4ul”, telpon yang berdering-dering setiap waktu, ajakan orang-orang yang menjanjikan cinta.. kebahagiaan.. kesenangan.. mereka berseru merdu dan memikat. Sampai-sampai ada orang yang tidak punya ruang untuk mengenal diri… terhanyut pada buaian janji dan aktivitas, tidak sedikit yang lompat keluar dari jati dirinya.. hingga seperti berlari dalam kegelapan, terus berlari dan berlari.. namun akhirnya berhenti karna lelah.. letih yang amat sangat.. kemudian berteriak.. “Ibuuu! Saya takut.. saya ingin pulang…tangispun menderas membasahi jiwa..” melihat dimana – mana hanya ada kegelapan.. dan wajah si malaikat-malaikat palsu..

Nah lo, kalau sudah begini.. siapa yang salah?? , yang salah ya sutradara film komersil yang menayangkan film-film yang menguras emosi tanpa pesan moral yang jelas.. (curhat pribadi nih :) ).

Buat sahabat yang sudah terlanjur menangis.. ya sudah.. yang terjadi ya sudah terjadi, sudah kembali menjadi haknya Tuhan.. tidak usah terhipnotis oleh masalah dan mengunci diri dari dunia luar.. langkah terbaik adalah mengambil hikmah dibalik semua kejadian itu, untuk kita JADIKAN pelajaran, sehingga kita tidak akan mengulangi kesalahan yang sama dikemudian hari..

Buat sahabat yang belum menangis, tidak usah menunggu untuk menangis, itulah gunanya kita belajar, mengambil PELAJARAN dari orang-orang yang sudah mengalaminya, sehingga kita tidak perlu mengalaminya lagi..

Nah Sahabat.. kapanpun sahabat pulang dan bertemu dengan Ibu, cium tangannya.. kalau perlu peluklah mereka dan berkatalah ..” Ibu?.. Nasihati saya dong.. “  :)

Kisah Masa Remaja

Pada saat perkembangan diri aku meranjak remaja ini lah saat yang membuat aku menjadi berubah drastis dari seorang anak yang sopan dan lucu, kini aku agak sedikit menjadi ingin bebas tidak ingin slalu dikekang dengan apa yang ingin aku lakukan, kadang orang rumah membuat aku merasa terkekang oleh semua aturan, yang itu semua aku telah menyadarinya sendiri, tapi bukan itu yang aku inginkan dari setiap aturan yang ingin di ajarkan pada anaknya, aku ingin cara demokratis, cara yang membuat anak itu menjadi inisiatif dengan apa yang mereka tau dan apa yang menurut anak itu benar, mungkin jika semua yang dilakukan anak salah anak hanya butuh perhatian pengertian sebuah contoh yang baik, yang bisa membuat anak menerima masukan tanpa ada rasa tersinggung, dan di salahkan. Kadang orang tua tak menyadari dampak akibat terlalu sering disalahkan, itu akan membuat mental anak menjadi tidak percaya diri bahkan anak itu bisa menjadi emosional dan temperamental akibat terlalu sering disalahkan yang membuat hatinya tersinggung. Inilah yang slalu menjadi dasar perkembangan jiwa anak, apakah anak itu dapat menjadi seorang yang sopan atau bahkan menjadi anak yang brutal dengan semua yang dia dapat dari dasar pertumbuhan kejiwaan yang terdapat dalam rumah, maka dengan kecewanya dia dengan keadaan atau situasi dalam rumah para anak akan mencari sesuatu ketenangan atau kesenangan diluar sana yang mungkin itu adalah asal mula suatu karakter anak akan terkontaminasi dengan sesuatu yang mereka sendiri tidak dapat menilai bahwa yang dilakukannya itu benar atau salah, yang mereka pikirkan hanyalah kesenangan yang mereka rasakan.

Disinilah awal mula saya mencari suatu kesenangan dengan banyak teman yang tidak terlalu mengerti cara pemikiran mereka semua, keisengan, kekerasan, kekonyolan, dan tidak memperdulikan etika, tapi saya juga tidak lupa untuk melakukan hal yang baik, mencari sebuah jati diri dalam sebuah kumpulan keagamaan yang mungkin bisa menjadi dasar untuk tetap menjadi benar walau kadang slalu terjerumus dalam hal2 yang negative, terkumpul dalam sebuah ikatan remaja islam masjid disinilah saya terjaga oleh ritual-ritual yang saya kerjakan, walau mungkin ini bukan berarti awal perubahan menjadi manusia yang baik disinilah saya mulai berpikir untuk slalu mempunyai pegangan agama agar slalu dapat petunjuk dan hidayahnya, ya, walaupun pada saat itu kami hanya memikirkan kesenangan, kegembiaraan, keasikan, dan merasa ingin terlihat jago di antara kelompok-kelompok lainnya tapi paling tidak saya berusaha menyeimbangkan apa yang saya lakukan di lingkungan saya, mungkin saya melihat apa yang saya lakukan ketika saya berada di antara anak-anak nakal yg mungkin mereka juga punya hati, atau berada di lingkungan mesjid untuk melakukan suatu kegiatan agama atau pun hanya sekedar bersilahturahmi meramaikan, memakmurkan dengan cara kerja bakti membersihkan halaman, lantai, dinding, bahkan yg lebih mengasikan mencuci khubah yg silau oleh pantulan sinar matahari.

Senin, 02 Februari 2015

Karakter anak dipengaruhi oleh didikan orang tua dan lingkungan

Apa yang anda pikirkan dengan semua prilaku pada anak??? Kenapa banyak orang bilang buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, sifat anak atau karakternya tidak jauh beda dengan orang tuanya. Asumsi ini sudah lama termemori oleh pikiran orang-orang banyak, memang benar ungkapan seperti itu tapi apakah anda tahu yang sebenarnya terjadi, semua yang mempengaruhi sifat dan karakter anak tanpa orang tua sadari, dari sekian banyak pemikiran anak-anak dibawah usia 5 tahun mereka hanya mengetahui apa yang mereka lihat, dengar dan rasakan itu yang menjadi awal dari pengetahuan yang mereka terima didalam otak, anak mengikuti apa yang di ucapkan orang terdekatnya, anak mengamati apa yang dilakukan orang terdekatnya, anak merasakan emosi dari orang terdekatnya yang sedang menangis, tertawa bahkan marah sekalipun, semua langsung terserap dalam memori otaknya yang masih kosong dan langsung terproses oleh program alamiahnya yang mereka sendiri awalnya tidak mengetahui apa yang mereka serap dalam memorinya itu.

Contoh pengalaman seorang anak yang mempengaruhi karekternya bahkan bisa menjadi sebuah trauma, seorang anak umur 7  tahun yang selalu dimarahi oleh orang tuanya serta selalu disalahkan apa yang anak kerjakan, anak itu  selalu merasa takut jika melihat wajah orang tuanya marah-marah, disinilah perubahan karakter dan ada trauma mendalam dari kejadian seperti itu, anak itu menjadi anak yang emosional/ pemarah dan menjadi anak yang merasa paling benar dia tidak mau mendengar masukan atau pendapat dari orang lain karena dulu dia pernah diperlakukan seperti itu perlakuan yang otoriter dan tidak ada perhatian serta pengertian dari orang tuanya, bahkan anak itu pun mengalami trauma yang begitu mendalam jika merasa dimarahi atau sebaliknya dia akan merasa sesak napas dan banyak reaksi yang terjadi dalam tubuhnya bahkan dia pun bisa lemas jika ada diposisi seperti itu, trauma lainnya dia menjadi anak yang tidak percaya diri dan berpikir takut salah karena dulunya apa yang dia kerjakan selalu dianggap salah dan dianggap anak tidak bisa apa-apa. Ini adalah contoh nyata dari narasumber yang merasakannya, contoh pengalaman ini hanya sebuah aspirasi dan pembelajaran saja bukan berniat atau bermaksud menyalahkan pihak manapun, hanya sebagai perantara dimana keluarga berperan penuh menciptakan karakter yang positif dengan kasih, perhatian dan pengertian oleh setiap anak, bagaimanapun anak adalah mutiara yang sangat berharga dan harus dijaga, kenakalan anak adalah wajar, orang tua hanya mengingatkan dan memberitahu yang mana yang benar dan yang salah. Mudah-mudahan kita semua selalu menjadi orang tua yang bijak dalam mendidik anak-anak kita dan menjadi kelurga yang harmonis dan bahagia,,,,, Amien!!!

Pengalaman menjadikan pembesar kehidupan

pengalaman yang begitu banyak telah aku lalui dan aku lewati
walau usiaku masih terlalu muda ku tlah banyak belajar dari semua itu
semua yang membuat aku mengerti apa arti sebuah hidup
perjalanan yang membuat hidup berubah menjadi baik
atau bahkan merubah semuanya menjadi hancur berantakan
oleh semua sebab yang aku telah lakukan hingga aku merasakan begitu banyak akibat
sebab yang aku sendiri tak tau apa yang pernah aku lakukan
sebab yang aku sendiri tak mengerti apa yang aku pikirkan
sebab yang membuat semuanya mengalir dengan sendirinya
sesuai keadaan yang ada di sekitar kita yang membuat kita terbawa oleh lingkungan
lingkungan yang kadang menjadi kotor, kadang pula menjadi bersih
semua ucapanku yang bisa membuat orang merubah lebih baik
semua ucapanku yang bisa membuat orang bisa membedakan baik buruknya pilihan
ku ingin membuat semua orang yg ada di sekitarku tak terjatuh sepertiku
ku ingin membuat semua orang mengerti arti sebuah kepercayaan dan kejujuran
ku ingin membuat semua orang memaafkan sepercik kesalahan orang lain
ku ingin yang terbaik buat orang yang ada di sekitarku
walau mereka membenciku sekalipun,,,,
ku kan tetap menghormati dan menghargainya....
dan aku ingin menjadi pengaruh yang positif untuk semua yang muda
belajar menjadi pemimpin tanpa harus kasar dengan tingkahnya
ku hanya ingin merubahnya dengan jiwa yang anggun dan bijaksana...

Minggu, 01 Februari 2015

“MASALAHMU, JADIKAN SAHABATMU”

Sebuah prilaku dilandaskan dari pikiran

Sebuah karakter didasari oleh sekitar

Sebuah keikhlasan & kesabaran disesuaikan hati seseorang

Sebuah kedewasaan berdasarkan pelajaran dari setiap pengalaman

Nikmatilah masalahmu, Syukurilah masalahmu

Maka masalahmu akan berdamai dengan kehidupanmu

Karena dengan masalah kau akan belajar menuju menjadi orang besar

Yang akan terbiasa menjadi sahabatmu saat masalah itu datang

Yakinlah,

Masalahmu untuk kebahagiaanmu

Maka BERSABARLAH…!!!

AKIBAT RUTINITAS SANG PEKERJA KERAS

ehmmm,, di hari libur ini yang tak ada kegiatan membuat saya terinspirasi tentang keseharian manusia yang begitu banyak rutinitasnya, tapi mereka tidak sadar akibat terlalu banyak kerjaan dan kerjaan terus menerus, mereka tidak memikirkan kondisi, keadaan, situasi. contoh, mereka tidak memikirkan kondisi mereka sendiri di saat rutinitas yang padat bahkan mereka tidak memikirkan hal yang terpenting dari dirinya sendiri yaitu masalah jadwal makan mereka yang tidak teratur, terkadang mereka slalu menganggap remeh hal kecil itu padahal itu dampaknya sangat besar dan mungkin sangat mengganggu rutinitasnya pada suatu hari kelak, itu seharusnya jadi pelajaran untuk para pekerja keras yang mungkin harinya hanya di isi untuk kerja dan kerjaaaa, memang untuk mengerjakan pekerjaan kita harus maksimal dan fokus tapi jangan anda juga menghancurkan karier dan masa depan anda hanya untuk menanggung akibat dari semua ketidaksengajaan itu, coba kita lihat dampak orang yang terkena penyakit masalah pencernaan mugkin biasa kita kenal penyakit MAAG, banyak mereka yang tidak fokus pekerjaannya karena disaat bekerja slalu merasakan sakit daerah perut bahkan mereka tidak boleh telat sedikitpun untuk melakukan makan, jika tidak ingin penyakitnya itu kambuh di saat pekerjaannya sedang dateline, dan bagi mereka yang terkena penyakit ini juga tidak bisa merasa pikirannya menjadi stress itu juga sebab dari pekerjaan yang begitu menumpuk untuk sebuah tanggung jawab dan hasil yang memuaskan yang mengakibatkan semakin parahnya penyakit ini. itu menurut kondisi yang menyangkut kesehatan.

Belum lagi berdasarkan keadaan dan situasi, yang lebih sering terjadi menurut pengamatan dan cerita dari orang-orang yang ada di sekitar saya adalah masalah keluarga, ini juga sangat buruk dampaknya untuk mereka yang slalu mementingkan pekerjaannya dari pada keluarganya, ini hal yang paling rumit untuk dibahas yang mungkin juga menurut mereka banyak akibatnya, bisa kita lihat banyak anak-anak dari orang tuanya yang terlalu sibuk dia merasa sepi, hampa bahkan mencari kesenangan di luar sana yang mungkin orang tuanya sendiri tidak tahu apa yang anak-anaknya lakukan, apakah itu baik atau buruk, mungkin orang itu seperti itu berfikir anaknya akan merasa senang dengan uang yang slalu mereka berikan, fasilitas yang lengkap dengan pengawal atau bahkan sopir pribadi supaya anaknya itu jika menginginkan apapun dapat di kabulkan, padahal tidak semua anak memerlukan hal seperti itu, mungkin anaknya ingin dapat berkumpul bareng bersama keluarganya, mungkin juga mendambakan bisa makan malam bersama, atau yang lebih menyenangkan dengan cara berlibur dengan semua keluarga, mungkin itu yang di inginkan dari anak-anak yang mempunyai orang tua yang super sibuk, karena akibatnya jika tidak dapat bersahabat dengan keluarga dia akan mencari sosok orang yang bisa di ajak menjadi teman dekatnya atau mungkin sosok orang tua di luar sana, jika anak itu menemukan orang yang tepat mungkin orang tua bisa tenang tapi apa jadinya jika anaknya salah memilih teman, itu bisa menjadi bomerang untuk para orang tua yang super sibuk.

Inilah dampak-dampak yang sangat berpangaruh dari para pekerja yang terlalu sibuk, memang kita harus realistis kita tidak dapat sukses & maju jika tidak fokus dalam pekerjaan, tapi jangan pernah beranggapan " kalau saya tidak maksimal bekerja di perusahaan itu saya bisa di pecat, dari mana saya bisa makan", anggapan ini salah, kita masih bisa makan  ko bahkan bisa mendapatkan penghasilan yang lebih di tempat lain, kita harus ingat semua rejeki itu sudah di atur oleh Sang Pencipta jadi jangan pernah takut dan ragu untuk dapat mengerjakan sesuatu hal yang dapat membahagiakan semua orang yang ada di sekitar kita dan jangan pernah tergiur untuk sesuatu yang besar pada saat itu tapi kita harus menanggung dampak yang besar pada masa yang akan datang maka kita harus tetap berhati-hati dalam setiap keadaan. itu yang terpenting.

Arti Lambang Burung Garuda


Sebagaimana ada keterangan hadist bahwa Rasulullah saw pernah bersabda “ Aku adalah gudangnya ilmu dan Ali adalah gerbangnya.”. Banyak ilmu yang bisa kita petik dari sahabat yang Nabi saw yang satu ini. Banyak ahli hikmah yang selalu menghubungkan dengan Syaidina Ali r.a. . Dan kalau dilihat di kaki lambang burung Garuda Asma Abdul Jabbar juga membawa pita yang bertuliskan “Laafata illa 'aliiyul laa syaefaa ilaa dzulfiqor “. Yang banyak di artikan secara luas di antara ahli hikmah . tapi disini kita mengambil pelajaran MUTIARA WASIAT Beliau.



Tiada harta lebih berharga daripada akal.
Tiada kesendirian lebih sepi daripada keangkuhan diri.
Tiada kebijakan lebih baik daripada hidup sederhana dan terencana.
Tiada kemuliaan lebih tinggi daripada ketakwaan.
Tiada karib lebih baik daripada keluhuran budi.
Tiada harta warisan lebih besar daripada pendidikan.
Tiada petunjuk jalan lebih baik dari pada taufik Allah.
Tiada perdagangan lebih menguntungkan daripada amal saleh.
Tiada laba melebihi pahala Allah.
Tiada wara (sikap berhati-hati) lebih baik daripada pengekangan diri terhadap segala syubhat (belum jelas halal & haramnya).
Tiada zuhud lebih baik daripada zuhud terhadap barang yang haram.
Tiada amal lebih baik daripada mengerjakan sesuatu yang difardlukan.
Tiada ilmu lebih baik daripada hasil tafakkur.
Tiada iman lebih baik daripada rasa malu dan sabar.
Tiada kehormatan diri lebih baik daripada tawadhu.
Tiada kemuliaan lebih baik daripada ilmu.
Tiada kekayaan lebih baik daripada kemurahan hati.
Dan tiada dukungan yang lebih baik daripada nasihat yang tulus.